Thursday, January 13, 2011

Faksi Palestina Sepakat Tidak Serang Israel

Leave a Comment

Perjanjian gencatan senjata akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.
KAMIS, 13 JANUARI 2011, 16:52 WIB
Renne R.A Kawilarang, Denny Armandhanu
Demonstrasi atas penembakan pasukan Israel di Tepi Barat, Palestina (AP Photo/Nasser Shiyoukhi)

VIVAnews - Semua faksi dan organisasi perjuangan Palestina sepakat tidak melakukan penyerangan apapun ke wilayah Israel. Ini untuk membuat situasi di wilayah Palestina, seperti Tepi Barat dan Gaza, menjadi tenang. Namun, mereka siap membalas bila Israel lebih dulu menyerang.

Menurut harian Jerusalem Post, kesepakatan itu tercipta pada pertemuan perwakilan berbagai faksi di Jalur Gaza, Rabu 12 Januari 2011 waktu setempat. Pertemuan ini khusus untuk membicarakan cara mencegah perang terbuka kembali terjadi antara Palestina dan Israel. Perang ini telah membuat sengsara rakyat Palestina yang kehilangan harta benda maupun sanak keluarganya yang tewas.

Sumber dari kelompok Hamas, yang tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa semua perwakilan faksi yang hadir sepakat untuk mendukung konsensus nasional untuk tidak menembakkan roket ke tanah Israel.

Namun kesepakatan ini tidak berlaku jika Israel lebih dulu menyerang Jalur Gaza maupun Tepi Barat. Jika ini terjadi, Hamas tetap akan membalas serangan tersebut dengan menembakkan roket atau persenjataan lainnya ke negeri Zionis.

Pertemuan itu diadakan atas permintaan faksi Hamas. Faksi pimpinan Khaleed Meshal ini sebelumnya memang gigih mendorong berbagai kelompok militan di Jalur Gaza untuk menghentikan menembakkan roket dan mortir ke Israel.

Pada pertemuan tersebut, faksi Hamas diwakili oleh Mahmoud Zahar dan khalil al-Hayeh. Sumber Hamas mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata antara Palestina dan Israel selanjutnya akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.

Sumber di Jalur Gaza yang juga tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa para militan Hamas akhir-akhir ini memang terlihat lebih tenang dan tidak pernah melancarkan serangan ke Israel. Dia mengatakan bahwa serangan paling banyak akhir-akhir ini dilancarkan oleh kelompok Islamic Jihad.

Tokoh senior Islamic Jihad, Mahmoud Hindi, mengatakan bahwa organisasinya juga telah mencapai kesepakatan dengan kelompok Palestina lainnya untuk menenangkan situasi di lapangan. Dia juga membantah perkataan sebagian orang bahwa Islamic Jihad dan Hamas berselisih paham mengenai perjanjian gencatan senjata ini.

Sebelumnya, pemerintah Mesir juga memperingatkan Hamas dan organisasi militan Palestina lainnya bahwa perang dengan Israel tidak akan terhindarkan jika mereka masih menembakkan roket. Mortar dan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza meningkat beberapa tahun belakangan. Pada Januari ini saja, telah 20 serangan diarahkan ke Israel.

0 comments:

Post a Comment

.