Friday, January 7, 2011

BPS: Cabai Tetap Masuk Perhitungan Inflasi

Leave a Comment
"Sama sekali tidak ada rencana untuk menghilangkan cabai dari perhitungan inflasi."
JUM'AT, 7 JANUARI 2011, 18:11 WIB
Nur Farida Ahniar, Syahid Latif
Cabai (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pihaknya sampai saat ini belum berencana mengeluarkan komponan cabai dalam perhitungan inflasi. Namun diakui, pihaknya akan terus memperbarui bobot komoditas ini pada inflasi.

"Sama sekali tidak ada rencana untuk menghilangkan cabai dari perhitungan inflasi," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan di sela Rapat Koordinasi Pangan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat, 7 Januari 2011.

Menurut Rusman, perhitungan volatile food dalam mengukur inflasi selama ini menggunakan sejumlah metode penelitian yang terus diperbarui. Kalaupun ada wacana untuk menghilangkan komponen cabai dalam perhitungan inflasi, BPS menilainya sebagai upaya menghitung ulang bobot kontribusi komoditas itu pada inflasi.

"Jadi bobotnya yang selalu di-update bukan dihilangkan. Di-update juga bukan berarti terus dilakukan exercise, tapi melalui survei," katanya.

Rusman menegaskan pihaknya menolak usulan agar komoditas cabai dihilangkan dari perhitungan inflasi. "Kalau cabai dihilangkan, nanti giliran bawang merah naik, (diusulkan) dihilangkan juga. Jadinya, nanti perhitungan inflasi akan menggambarkan apa?" tanya Rusman.

Rusman mengatakan kenaikan harga cabai yang terjadi selama beberapa waktu terakhir bukanlah hal yang baru bagi BPS. Kenaikan harga cabai sebenarnya seringkali terjadi dalam perhitungan inflasi yang selama ini dilakukan BPS.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan BPS mengkaji untuk mengeluarkan komoditas cabai dalam perhitungan inflasi. Upaya minimal yang dilakukan adalah menurunkan bobot kontribusi cabai pada inflasi. (art)

0 comments:

Post a Comment

.