Fotografer yang akrab di sapa Jimmy ini tinggal dengan 35 suku tersebut yang masing-masing Ia singgahi selama duan minggu. Dimulai dari mencari suku-suku terkecil, Jimmy memberanikan diri untuk memulai percakapannya dengan memperkenalkan diri, berusaha berbaur kemudian Ia bisa memotret mereka.
Kamera yang di gunakan Jimmy Nelson ini berformat besar, 4×5 untuk mengerjakan proyek yang waktu itu Ia jalani.
Dan beberapa suku yang Jimmy ambil diantaranya adalah;
- Suku Banna (Ethiopia),
- Suku Samburu (Kenya),
- Suku Maasai (Tanzania),
- Suku Gauchos (Argentina),
- Suku Nenets (Rusia) dan
- Suku Tsaatan (Mongolia) dll.
Bayangkan betapa sulit ketika ia ingin membuat buku foto epicnya itu, hal ini semata-mata Ia lakukan bukan hanya untuk karya fotografi, tetapi Jimmy Nelson ingin agar mereka yang melihat karyanya dapat menyadari bahwa ada beberapa ketidak seimbangan dalam dunia ini. Bukan berarti kita harus kembali lagi pada adat suku purba, tetapi kita bisa belajar untuk mengambil hal-hal positif dari mereka tanpa harus merusaknya.
Anda dapat membeli bukunya di Amazon
foto-foto karya Jimmy Nelson, courtesy Te Neus.
0 comments:
Post a Comment